Breaking News

Sunday, December 11, 2016

Cara Beternak Kelinci yang Baik

Assalamualaikum

Saat ini kita hidup memerlukan uang, semua harus kita beli dengan menggunakan uang. Tetapi anda tidak perlu khawatir, karena saat ini anda bisa dapat pemasukan dari mana saja, termasuk dengan cara beternak kelinci yang akan saya jelaskan kali ini. Baik untuk kelinci pedaging maupun kelinci hias, budidaya kedua jenis kelinci tersebut akhir – akhir ini cukup prospektif. Ini terbukti dari banyaknya permintaan pasar kepada peternak-peternak kelinci di daerah-daerah terutama jenis kelinci pedaging. Meski kelihatannya mudah tapi ada beberapa tips dan cara budidaya kelinci yang perlu kita perhatikan jika bisnis ini kita jalankan dengan serius.

Bagaimana Cara Beternak Kelinci?

Cara ternak kelinci dengan budidaya dalam skala kecil

Meskipun dengan modal yang kecil, pecinta kelinci dapat memulai usaha beternak kelinci skala kecil dengan modal yang kecil pula. Hal yang paling penting harus kita pahami tips budidaya kelinci ini mencakup langkah-langkah pembuatan dan penempatan kandang, pemilihan indukan, perawatan, pemberian pakan dan sebagainya.

Berikut cara budidaya kelinci yang wajib diperhatikan.

Baca : Cara Cepat Menurunkan Berat Badan

Persiapkan Kandang

Baik beternak kelinci skala besar maupun kecil, salah satu faktor terpenting adalah mempersiapkan kandang. Ukuran kandang sendiri bisa disesuaikan dengan jumlah kelinci yang akan diternakkan. Begitu juga dengan jenis kandangnya bisa dipilih jenis kandang kelinci sistem terbuka atau tertutup. Besar kecilnya perlu mengacu pada luas ruangan yang tersedia.

Untuk beternak kelinci skala rumahan, lebih praktis jika kita membeli kandang kelinci di toko hewan. Jika peternakan kita berkembang semakin besar, berikutnya kandang bisa kita buat sendiri untuk mengurangi biaya membeli kandang yang lebih besar.

Selanjutnya adalah tata letak atau posisi kandang kelinci yang baik dan benar. Kandang kelinci perlu diletakkan di tempat yang tenang, tidak berisik, dan jarang dilewati orang - orang. Ruang untuk penempatan kandang juga perlu mendapat pancaran sinar matahari yang cukup, serta sirkulasi udara yang baik. Satu hal yang penting adalah, beri jarak yang cukup jauh antara kandang kelinci dengan ruang makan atau dapur.

Pemilihan Makanan Kelinci

Berikutnya yang diperlukan untuk budidaya kelinci yaitu pakan atau makanannya. Umumnya para peternak kelinci memberi pakan kelinci berupa campuran pakan pelet dan pakan sayuran. Namun banyak juga peternak yang hanya menggunakan pakan pelet karena jauh lebih praktis dan kandungan gizinya lebih sempurna. Meski begitu para peternak harus cermat dalam hitung-hitungan, mengingat harga pakan pelet yang cukup mahal. Yang jelas, jenis pakan apapun bisa saja diberikan asalkan tetap menguntungkan.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, harga pakan pelet lumayan mahal (tergantung dari kualitasnya). Jika yang kita ternakkan adalah kelinci hias dari ras mahal sebaiknya beri pakan pelet kualitas terbaik karena harga jual kelinci hias tetap akan menguntungkan. Jika kelinci yang kita ternakkan dari ras biasa atau hanya kelinci pedaging sebaiknya diberi pakan kombinasi campuran pelet dan limbah sayuran.

Waktu Pemberian Makanan

Waktu yang normal dalam pemberian makan pada kelinci baik untuk kelinci hias ataupun pedaging adalah dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Yang harus kita perhatikan, kita tidak boleh mencampurkan antara pakan pelet dan saturan pada satu kali waktu makan. Jadi sayuran bisa diberikan pada pagi hari dan pelet diberikan pada sore hari, ataupun sebaliknya.

Sejumlah ahli mengatakan, setiap ekor kelinci membutuhkan pakan seberat 5%-6% dari berat tubuhnya. Jadi para untuk peternak harus benar-benar teliti saat memberi pakan. Dengan kata lain tidak perlu berlebihan dan tidak boleh kekurangan.

Pemilihan Bibit dan calon Induk yang Cocok

Pada dasarnya syarat dalam berternak kelinci itu tergantung dari tujuan kita dalam pemeliharaan kelinci tersebut. Jika tujuan kita adalah jenis kelinci hias (berbulu panjang) seperti kelinci angora, rex, dan american chincilia adalah jenis kelinci yang sangat cocok untuk diternakan.

Untuk peternak yang memiliki tujuan untuk budidaya kelinci hias, maka peternak harus memilih bibit yang memiliki potensi genetik serta pertumbuhan bulu yang sangat baik. Secara sepesifik kelinci yang akan diternakan juga harus memilki fertilitas tinggi, aktif, tidak panik, tidak cacat, bulunya tidak kusam, dan matanya bersih dan terawat.

Cara membedakan kelinci jantan dan betina

Kelinci jantan

Untuk mencari tau jenis kelamin jantan pada kelinci umumnya tidak begitu sulit, karena untuk kelinci jantan memiliki bentuk ciri di bagian bawah dekat dengan ekor dan tepat di bagian atas anus ada semacam tabung yang tertutup bulu, itu merupakan organ penis kelinci jantan.

Selain itu kelinci jantan yang masih berumur muda sekitar tiga minggu memiliki kepala yang berbentuk seperti balok. Untuk ukuran dan berat badan, kelinci jantan  akan memiliki bobot yang lebih kecil daripada kelinci betina walaupun kelinci tersebut dari spesies yang sama.

Kelinci jantan biasanya juga memiliki keunikan saat dia berada di cuaca panas, biasanya mereka akan menunjukkan tonjolan testikel  terutama saat kelinci tersebut sedang tiduran dan duduk. Untuk kelinci penjantan juga memiliki emosi yang baik dan akrab dengan siapa saja yang ada di dekatnya. Di tambah lagi mereka juga memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap berbagai hal.

Kelinci betina

Untuk mencari tau bahwa kelinci itu betina , anda dapat perhatikan di bagian bawah ekor tepat di atas bagian anusnya. Jika anda dapat melihat gundukan yang terdapat celah maka bisa di pastikan kelinci tersebut adalah betina. Untuk ukuran dan bobot kelinci betina umumnya berbeda dengan kelinci pejantan.

Kelinci betina memilki bobot dan ukuran yang lebih besar daripada kelinci jantan walaupun dari jenis spesies yang sama.  Di bagian kepala kelinci jantan juga memiliki perbedaan dengan jenis kelinci betina, umumnya bentuk kepala kelinci pejantan terlihat memiliki bentuk lebih membulat.

Ciri - Ciri Kelinci siap Kawin

Yang perlu anda pehatikan saat mengawinkan kelinci adalah jangan pernah mengawinkan kelinci yang belum siap kawin atau masih berumur muda. Karena jika dipaksakan maka akan berdampak pada kelinci tersebut akan menjadi rusak. Biasanya jika anda memaksakan seekor kelinci pejantan untuk dikawinkan saat masih muda, maka akan mengakibatkan kelinci pejantan mengalami perubahan bentuk menjadi kerdil. Sehingga akan mengganggu jalannya pertumbuhan pada tubuhnya dan pada kelinci betina pun akan mengalami kegagal bunting jika di paksakan. Oleh sebab itu kawinkan kelinci dengan umur yang ideal, yaitu sekitar 8 Bulan lebih.

Selain itu Ciri - ciri kelinci yang sudah siap kawin biasanya juga dapat di lihat dari tingkah lakunya serta bentuk fisik pada kelaminnya. Pada tingkah laku kelinci yang sudah siap kawin mereka akan sering kali menunjukkan perilaku seperti  gelisah, mendekati lawan jenisnya,  sering menggosok - gosokan dagu, dan yang terakhir akan memiliki bentuk fisik pada bagian vulvanya yang berwarna merah jambu.

Baca juga : Cara Memutihkan Wajah

Cara Mengawinkan Kelinci

Ketika anda sudah memiliki sepasang kelinci yang cukup umur dan ingin mengawinkannya. Yang pertama harus anda lakukan adalah membawa kelinci betina ke kandang kelinci jantan. Penting diingat! Jangan sampai terbalik, karena hal ini berfungsi agar kelinci jantan memiliki Kepercayaan diri dan mendominasi kandang saat perkawinan. Setelah kelinci betina sudah di tempatkan di dalam kandang kelinci jantan, maka sebaiknya biarkan beberapa saat, biarkan sampai mereka  berdua bercumbu.
Selanjutnya  jika anda melihat kelinci tersebut sudah kawin dengan gerakan kelinci jantan sudah menaiki betina sekitar 5 menit (reproduksi). Maka anda langsung angkat kelinci betina dari kandang pejantan dan berikan kelinci betina tersebut waktu untuk istirahat selama 15 menit.  Setelah itu masukan kembali kelinci betina tersebut ke kandang jantan. Nah, jika kelinci betina sudah tidak mau kawin lagi, berarti itu tandanya perkawinan pada kedua kelinci sudah selesai. Lalu kembalikan lagi kelinci betina tersebut ke kandangnya.

Cara Mengetahui Kelinci yang sudah Hamil

Jika anda sudah dapat mengatahui bagaimana cara mengawinkan kelinci. Maka hal selanjutnya yang anda perlu ketahui adalah bagaimana cara mengetahui bahwa kelinci sudah hamil?  Seekor kelinci yang sedang hamil biasanya akan mengalami peningkatan dalam mengkonsumsi makanan. Sekitar dua minggu sebelum induk kelinci melahirkan,  umumnya induk kelinci  akan mengkonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya.

Pada masa kehamilan di minggu ketiga, perubahan perut akan semakin besar pada kelinci betina yang sedang hamil juga akan terlihat. Namun pembesaran perut pada kelinci yang sedang hamil umumnya juga tidak selalu terlihat seperti hewan yang lainnya. Maka cara untuk mengetahuinya secara pasti, tes kehamilan atau yang biasa di sebut dengan nama palpitasi harus di lakukan.

Palpitasi biasa di lakukan dengan cara meraba - raba perut kelinci betina agar dapat merasakan adanya bentuk seperti bola seukuran buah zaitun. Cara lain untuk mengetahui bahwa kelinci sudah hamil adalah, kelinci juga akan mengalami kepribadian atau sifat yang akan semakin agresif. Saat waktu kehamilan tersisa 2 atau 3 hari, biasanya induk kelinci akan mulai membuat sarangnya. Kelinci tersebut biasanya akan mengumpulkan benda apa saja untuk membuat sarangnya menjadi hangat, termasuk bulu pada dirinya sendiri.

Menangani Kelinci yang akan Melahirkan

Jika anda sudah mengetahui bahwa kelinci - kelinci betina anda sedang hamil, maka hal selanjutnya yang harus anda persiapkan adalah mengetahui berbagai  hal tentang segala persiapan  anak kelinci yang baru lahir.

Berikut ini adalah metodenya.

Pemeriksaan terhadap kesehatan anak kelinci

Setelah dua hari induk kelinci melahirkan, maka anda sebagai peternak kelinci harus melakukan pengecekan terhadap anak kelinci tersebut. Pastikan untuk mengetahui kondisi anak kelinci itu apakah sehat, cacat, atau mati. Anak kelinci yang mati harus di ambil dan di kubur agar tidak membawa penyakit kepada kelinci lain yang masih sehat. Dan untuk kelinci yang cacat juga harus pisahkan,karena  bisa saja cacat kelinci yang ada pada dirinya di akibatkan oleh virus yang dapat mengancam kesehatan kelinci - kelinci lain yang masih sehat.

Menjaga keselamatan untuk anak kelinci

Agar keselamatan anak kelinci anda terjamin, maka anda perlu perhatikan hal - hal berikut ini:
  • Siapkan kotak, sebagai sarang yang sempurna untuk anak kelinci yang baru lahir. Ini bertujuan agar anak kelinci tersebut akan terlindungi dengan aman dari panas, dingin, dan tiupan angin sekalipun.
  • Pastikan anak kelinci anda harus telindungi dari induk kelinci yang kanibal. Terkadang ada beberapa induk kelinci yang sering memakan anaknya atau kanibal, oleh karena itu hal tersebut harus anda perhatikan.

Bayi kelinci yang terlalu banyak (Induk yang tidak sanggup untuk Meyusui)

Umumnya induk kelinci yang sedang produktif akan melahirkan anak kelinci sebanyak 8 – 12 ekor. Nah lalu bagaimana dengan anak kelinci yang lahir sebanyak 12 ekor? Sementara jumlah puting pada induk  hanya ada 8? Oleh karena itu, jika anda menginginkan anak kelinci yang memiliki pertumbuhan  baik dan maksimal, maka sebaiknya bayi kelinci tersebut di titipkan ke induk kelinci yang lainnya. Hal tersebut juga dapat di terapkan jika induk kelinci tidak mau menyusui anaknya.

Persiapan untuk Anak - Anak Kelinci

Perawatan yang harus di perhatikan ketika kelinci sudah lahir adalah mempersiapkan kandang kelinci tersebut agar selalu hangat. Fungsi pada kandang yang hangat ini merupakan untuk mengatasi induk kelinci yang tidak spenuhnya bisa menghangatkan anaknya.

Oleh sebab itu pastikan selalu agar kandang tersebut bisa  selalu hangat untuk anak - anak kelinci yang baru lahir, ini demi kesehatan anak kelinci tersebut. Saran dari saya agar kandang tersebut bisa selalu hangat, anda bisa meletakkan baju bekas atau kain di dalam kandang tersebut sebagai tempat tidur anak kelinci yang baru lahir.

Selain dari itu, perlu untuk anda perhatikan asupan makanan pada anak kelinci. Pastikan jangan sampai telat untuk memberikan asupan makanan kepadanya. Karena kelinci yang baru lahir akan rentan dan dengan sangat mudah terserang berbagai penyakit yang di sebabkan akibat daya tahan tubuh yang belum stabil.

Maka dari itu dengan kita teratur dalam memberikan asupan makanan yang tepat, akan membantu daya tahan anak kelinci tersebut dan anda juga jangan sampai lupa untuk selalu memperhatikan lingkungan di sekitar anda dalam merawat anak kelinci, karena biasanya dengan adanya suara yang berisik akan membuat anak kelinci menjadi takut dan stres.

Sehingga pada kelinci anak kelinci tersebut akan berakibat mudah terserang penyakit saat kondisi tubuhnya melemah akibat stres pada lingkungan.  Terakhir, pastikan induk kelinci tidak mengalami kelaparan, karena dalam hal ini induk kelinci sangat memegang peran penting dalam kelangsungan hidup pada anaknya yang baru lahir.
Anakan kelinci pasti akan selalu membutuhkan nutrisi makanan dari induknya. Oleh sebab itu harus anda pastikan agar induk kelinci tersebut tidak kelaparan dengan memberikan makan secara teratur.


Itu di atas adalah cara – cara untuk beternak kelinci dalam skala yang kecil atau rumahan. Jika anda adalah peternak dalam skala yang besar, saya lebih menyarankan anda untuk membuat kandang yang besar, dan biarkan kelinci hidup dan tinggal berkoloni atau kelompok. Karena kandang kelinci yang bersifat koloni ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebahagian kelinci anda. Dan jika sudah seperti itu, sudah pasti perkembangbiakan kelinci anda juga akan meningkat.

Cukup sekian dari saya, semoga artikel tentang cara beternak kelinci hias dan pedaging ini dapat berguna dan bermanfaat untuk anda atau peternak kelinci pemula.

Wassalamualaikum.
P-Luz